Mengembangkan Sistem Pembelajaran HOTS

- Admin

Kamis, 21 Oktober 2021 - 22:41 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SISTEM PEMBELAJARAN HOTS (Higher Order Thinking of Skills)

Untuk mendukung sistem Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sudah saatnya sistem pendidikan di Indonesia memperkenalkan sistem pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking of Skills). Ada tiga keutamaan dalam sistem pembelajaran HOTS. 1). Kemampuan memecahkan masalah kompleks, 2).   berpikir kritis, 3). kreativitas.

Penguasaan ketiga kemampuan utama yang dibutuhkan masa depan menjadi tanggungjawab dunia pendidikan. Anak yang sekarang yang duduk di bangku sekolah merupakan pemilik masa depan. Masa depan dengan konstruksi Masyarakat 5.0, tapi sekaligus berada pada era Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity (VUCA): penuh gejolak, tidak pasti, rumit, dan serba kabur.

Baca juga :  Budaya Berpikir Kritis Menangapi Teknologi yang Kian Eksis

Maka para pemegang masa depan tersebut tidak cukup dengan bekal ilmu pengetahuan, tapi juga cara berpikir. Cara berpikir yang diperkenalkan adalah cara berpikir beradaptasi di masa depan, yang disebut Five Minds of the Future, meliputi: 1. The disciplinary of mind, 2. The synthesing mind 3. Creating mind, 4. The respectfull mind, 5. The critical mind

Cara berpikir itulah yang disebut cara berpikir tingkat tinggi (HOTS). Berpikir ala HOTS bukanlah berpikir biasa-biasa saja, tetapi berpikir secara kompleks, berjenjang, dan sistematis (ala berpikir filsafat- radikal, universal, konseptual, koheren/konsisten, dan sistematis).

 Pembiasaan HOTS hanya diperoleh jika peserta didik selalu dikenalkan dan merasakan langsung situasi dunia nyata. Dunia universal yang bisa dijelajahi menggunakan fasilitas laman daring. Guru hanya berperan sebagai fasilitator untuk menawarkan atau dalam menemukan solusinya. Harapanya solusi yang dimunculkan bukanlah solusi usang atau sekadar copy paste. Tapi solusi yang memiliki nilai kebaruan sesuai konteks situasi yang baru pula. Itulah kreativitas dan inovasi.

Baca juga :  Urgensi Literasi Digital di Era Pasca-Kebenaran 

FIVE MIDS OF THE FUTURE

Dalam Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 diharapkan dalam sistem pendidikan kita menghasilkan tujuh kemampuan wajib generasi masa depan, antara lain: 1. Great collaborators and orchestrator, 2. The great synthesizers, 3. The great explainers, 4. The great leveragers, 5. The great adapters, 6. The green people, 7. The great localizers.

Five Minds of the Future dan tujuh kemampuan wajib itu akan diramu dalam sebuah metode yang disebut dengan Disruptive Technology. Pada SMA, seperti

  1. Competency-based Education:  siswa mempunyai kemampuan berbeda-beda. Bantuan teknologi digunakan untuk memudahkan mahasiswa/siswa membentuk kemampuannya.
  2. The Internet of Things: Peningkatan konektivitas semua peralatan yang ada akan membuat komunikasi lebih mudah antara  siswa dengan guru,
  3. Virtual/Augmented Reality: Virtual reality dapat membuat seolah-olah siswa benar-benar melaksanakan kegiatan pembelajaran praktik/praktikum (terutama untuk praktikum yang membahayakan atau kompleks),
  4. Artificial Intelligence (AI): Online learning platform dengan bantuan AI, dapat beradaptasi dengan kebutuhan siswa/mahasiswa.
Komentar

Berita Terkait

Kaum Muda dan Budaya Lokal
Disrupsi  Teknologi dan Dinamika Pendidikan Kita
Budaya Berpikir Kritis Menangapi Teknologi yang Kian Eksis
Stempel Meritokrasi
Urgensi Literasi Digital di Era Pasca-Kebenaran 
Pembelajaran Agama Bercoral Multikultural
Peluang Pendidikan Tinggi di Era Digital
Pendidikan Lenting Bencana
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 November 2023 - 23:35 WITA

Fakultas Filsafat Unwira Adakan Seminar Internasional sebagai Bentuk Tanggapan terhadap Krisis Global    

Sabtu, 11 November 2023 - 11:33 WITA

Tujuan Politik adalah Keadilan bagi Seluruh Rakyat

Jumat, 23 Juni 2023 - 07:01 WITA

Komunitas Circles Indonesia: Pendidikan Bermutu bagi Semua

Rabu, 17 Mei 2023 - 11:05 WITA

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa melalui Kelas Belajar Bersama

Kamis, 4 Mei 2023 - 14:47 WITA

Mahasiswa Pascasarjana IFTK Ledalero Mengadakan PKM di Paroki Uwa, Palue   

Sabtu, 25 Maret 2023 - 06:34 WITA

Masyarakat Sipil Dairi Mendesak Menteri LHK Cabut Izin Persetujuan Lingkungan PT. DPM  

Sabtu, 21 Januari 2023 - 06:50 WITA

Pendekar Indonesia Menggelar Simulasi Pasangan Calon Pimpinan Nasional 2024

Selasa, 17 Januari 2023 - 23:01 WITA

Nasabah BRI Mengaku Kehilangan Uang di BRImo

Berita Terbaru

Pendidikan

Kaum Muda dan Budaya Lokal

Jumat, 15 Mar 2024 - 19:27 WITA

Politik

Lingkaran Setan Kurasi Algoritma di Era Demokrasi

Rabu, 21 Feb 2024 - 19:07 WITA

Politik

Demokrasi dan Kritisisme

Minggu, 18 Feb 2024 - 16:18 WITA