Cerpen
-
Tanpa Tanda Jasa
Indodian.com – Asap mengepul dari cerutu, berbaur dengan udara segar di teras rumah. Sambil ditemani seduhan kopi Manggarai yang nikmat,…
Baca selengkapnya -
Seratus Jam Mencari Sintus
Indodian.com – Aku tak mengetahui apakah Bali itu punya kuda, kerbau, hutan, dan padang seperti hamparan luas di kampungku. Selama…
Baca selengkapnya -
Perempuan Tangguh
Indodian.com – Dari semua kisah indah yang pernah terjadi dalam hidup saya, perjumpaan dengan Alina adalah yang paling indah. Saat…
Baca selengkapnya -
Kita adalah Sepasang Luka
Indodian.com – Kau tahu, kemarin adalah sebuah kesalahan terbodoh. Aku pergi karena perasaan takut yang mencekam dan keputusasaan yang teramat…
Baca selengkapnya -
Surat yang Takkan Pernah Sampai
Indodian.com – Ini akhir pekan yang sendu. Hujan angin menghantam atap dan jendela. Erikh duduk menghadap jendela kaca itu dengan…
Baca selengkapnya -
Sebelah Utara Kota Karang
Indodian.com – Pagi itu aku kembali melintasi bumi Fatukoa. kampung terluar, di utara Kupang, NTT. Bumi Fatukoa luput dari keramaian…
Baca selengkapnya -
Aku dan Kisahku
“Cepat mengaku!!”“Bukan saya, Pak!!”“Lalu kenapa bendera itu berkibar?”“Saya tidak tahu…!!” Sementara pukulan memberondong di tubuhku, aku masih lemah. Wajah jadi…
Baca selengkapnya -
Pesan Ibu
Indodian.com – Dua puluh enam tahun berlalu. Semenjak dihadirkan ke dunia ini, ibu masih tetap menjadi wanita terbaik dan tercantik…
Baca selengkapnya -
Pelangi di Mataku
Pemandangan sore menjelang malam ini begitu ramai. Sekumpulan lelaki dan perempuan berpasangan. Berpelukan. Mesra di penghujung hari. Satu dari kelompok…
Baca selengkapnya -
Sepucuk Surat untuk Pengantin Perempuan
Ada sebuah gazebo bambu di puncak gunung itu, lengkap dengan empat buah kursi, meja kecil, dan asbak rokok yang juga…
Baca selengkapnya