Perempuan Korban Pelecehan Seksual Cenderung Bungkam, Mengapa?

- Admin

Jumat, 20 Agustus 2021 - 16:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indodian.com Pelecehan seksual ada di mana-mana. Dalam rumusan lainnya, di mana-mana ada kasus pelecehan seksual. Bahkan di dalam ruang dialog daring semacam itu pun, pelecehan seksual sangat mungkin terjadi. Anehnya, meskipun ditimpa pengalaman seperti itu, perempuan justru lebih banyak memilih untuk bungkam. Entah karena memilih atau dipaksa untuk bungkam, perempuan sendirilah yang mengetahuinya dengan pasti. Namun, kita tidak dapat menutup mata terhadap realitas ini. Bagaimana pun juga, bungkam di hadapan realitas seperti itu merupakan sebuah kemunduran dalam peradaban kemanusiaan.

Baca juga :  Bagaimana Peran Media Dalam Melawan dan Menghapuskan Kekerasan Terhadap Anak?

Baca Juga : Profesionalisme Guru di Tengah Pandemi
Baca Juga : Merawat Keindonesiaan

Tentu, pelecehan seksual adalah sebuah tema diskursus yang cukup luas. Usaha menguraikan sesuatu yang luas dalam ruang yang terbatas dengan pengetahuan yang terbatas adalah suatu skandal intelektual yang berbahaya baik bagi penulis maupun bagi publik pembaca. Selain itu, di hadapan sebuah fenomena atau fakta sosial, setiap orang memiliki fokus atensi intelektualnya masing-masing.

Baca juga :  Apa Kabar Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga?

Ada yang berusaha mengeksplorasi bagian tertentu yang mungkin bukan menjadi fokus perhatian bagi orang lain. Demikian pun pembahasan saya di dalam artikel ini. Untuk itu, di dalam artikel ini, pembicaraan saya berkonsentrasi pada satu pokok penting dari kasus pelecehan seksual, yaitu fakta tentang bungkamnya para korban pelecehan seksual. Tentu pelecehan seksual terjadi atau dialami baik oleh laki-laki maupun perempuan.

Baca juga :  Korupsi dan Ketidakadilan Gender

Namun, di dalam artikel ini, saya memilih berkonsentrasi pada pelecehan seksual yang dialami perempuan. Oleh karena itu, status quaestionis (hal yang ditelaah) melaluiartikel ini adalah ada apa di balik bungkamnya korban pelecehan seksual?

Komentar

Berita Terkait

Apa Kabar Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga?
Menalar Sikap Gereja terhadap Kaum Homosekual
Misoginis Si “Pembunuh” Wanita
Memahami Term ‘Pelacur’
Berpisah Dengan Pacar Toxic Bukanlah Dosa
Bagaimana Peran Media Dalam Melawan dan Menghapuskan Kekerasan Terhadap Anak?
Jejak Pelayanan Transpuan di Gereja Maumere
Perempuan, Iklan dan Logika Properti
Berita ini 216 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 22:46 WITA

Seni Homiletika: Tantangan Berkhotbah di Era Revolusi Sibernetika

Berita Terbaru

Politik

Menanti Keberanian PDI Perjuangan Berada di Luar Pemerintahan

Selasa, 25 Jun 2024 - 08:31 WITA

Berita

SD Notre Dame Puri Indah Wisudakan 86 Anak Kelas VI

Jumat, 21 Jun 2024 - 12:13 WITA

Pendidikan

Menyontek dan Cita-Cita Bangsa

Jumat, 14 Jun 2024 - 10:52 WITA

Berita

SMP Notre Dame Wisudakan 70 anak Kelas IX

Kamis, 13 Jun 2024 - 18:26 WITA

Pendidikan

Sastra Jadi Mata Pelajaran

Rabu, 12 Jun 2024 - 20:39 WITA