Manifesto Politik Pendekar Indonesia: Merawat Keindahan Bangsa Dengan Akal  Sehat  

- Admin

Senin, 31 Oktober 2022 - 06:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indodian.com-Pendekar  Indonesia  sebagai  salah  satu elemen masyarakat merasa terpanggil untuk menyatakan  pendapat  atau  manifesto  kepada  khalayak,  yaitu  suatu  pernyataan  terbuka tentang  apa  yang kami pikirkan mengenai kondisi bangsa kita akhir-akhir ini. Hal ini tidak lain  didorong  oleh  rasa  cinta  kami  kepada  Tanah  Air  kita,  Negara  Kesatuan  Republik Indonesia.  

Ya, sama seperti Anda, kami pun memiliki cinta yang mendalam kepada republik ini.  Pula,  sesuai  dengan  Pasal  19  Deklarasi  Universal  Hak  Asasi  Manusia  (DUHAM)  yang berbunyi,  “Setiap  orang  berhak  atas  kebebasan  mempunyai  dan  mengeluarkan  pendapat; dalam  hal  ini  termasuk  kebebasan  menganut  pendapat  tanpa  mendapat  gangguan,  dan untuk mencari, menerima dan menyampaikan keterangan-keterangan dan pendapat dengan cara  apa  pun  dan  dengan  tidak  memandang  batas-batas,”.

Hal ini juga sesuai  dengan amanah  Konstitusi yang  menegaskan  kebebasan  berekspresi  dalam Pasal 28, yang kini dipertegas dalam Pasal 28  dan  Pasal  28E  ayat  (3)  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik Indonesia Tahun 1945 (UUDNRI   1945),   yang   menyatakan   “setiap   orang   berhak   atas   kebebasan   berserikat, berkumpul  dan  mengeluarkan  pendapat,”  maka izinkan kami menyatakan lima hal sebagai berikut:

  1. Keindahan dan Akal Sehat.

Pendekar Indonesia menyimpulkan bahwa pengalaman berbangsa dicirikan oleh tiga kemampuan yang terintegrasi, yaitu pengenalan akan kebenaran, keadilan, dan keindahan. Manusia dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, dapat membedakan yang benar dari yang salah, dan dapat membedakan antara yang indah dan yang jelek. Oleh karena itu kehidupan berbangsa yang utuh tidak hanya harus jujur dan adil, tapi berjuang menuju keindahan.

2. Akal sehat merupakan alat menilai yang baik dalam hal-hal praktis keindahan berbangsa.

Akal sehat merupakan kombinasi dari kebijaksanaan dan kehati-hatian. Kebijaksanaan adalah mengetahui apa yang harus dilakukan dan kehati-hatian adalah mengetahui kapan dan di mana harus melakukannya. Kehampaan pemahaman atau ketidakadaan akal sehat merupakan suatu malapetaka besar dalam kehidupan berbangsa. Berbahagialah bangsa yang memiliki akal sehat karena itu lebih menguntungkan daripada memiliki perak dan emas. Melalui akal sehat itu kita diajak melihat permasalahan bangsa secara jernih:

Baca juga :  Pemimpin: Integritas, bukan Popularitas

3. Masalah Korupsi Oknum Aparatur Negara

  • Pendekar Indonesia mengamati intensitas perhatian publik pada masalah korupsi yang dilakukan oleh oknum aparatur negara yang semakin meluas di negara kita. Ini memprihatinkan. Hukum secara umum membuat perbedaan yang penting antara kejahatan malum in se dan malum prohibitum. Malum in se adalah tindakan yang naluriah dirasakan oleh masyarakat adalah tercela dan harus dihukum terlepas dari adanya peraturan yang mengatur tindakan tersebut. Tindakan seperti pembunuhan, pemerkosaan, perampokan merupakan contoh dari ini. Malum prohibitum adalah tindakan yang dibuat menjadi kejahatan karena peraturan pemerintah. Di area yang lebih luas inilah biasanya korupsi oknum aparatur negara terjadi.
  • Pendekar Indonesia mengusulkan cara meminimalkan tindak korupsi aparatur negara yang sederhana, tetapi efektif yaitu bukan dengan dengan melipatgandakan tenaga penegakan hukum terhadapnya. Namun, dengan mengurangi secara radikal kebijakan dan hukum yang melumpuhkan, yang membuat korupsi dimungkinkan. Dengan hal ini tidak hanya korupsi akan hilang, tetapi aparat negara kemudian akan bebas beroperasi melawan penjahat yang sebenarnya.

4.  Polarisasi Masyarakat

  • Sudah saatnya kita menghapus polarisasi dalam kehidupan politik dan berbangsa. Mari hentikan ujaran atau penyebutan kata-kata yang tidak pantas terhadap orang atau kelompok yang berbeda pandangan dengan kita.
  • Sudah layak dan sepantasnya kita tidak lagi saling menyebut “Kadrun” maupun “Cebong.” Kita semua adalah anak-anak kandung Ibu Pertiwi. Mari kita hentikan semua ujaran yang bisa menimbulkan kebencian, luka, dan perendahan terhadap martabat anak bangsa. Jangan biarkan akal sehat masyarakat direduksi menjadi slogan dan stereotype yang bisa sangat menyesatkan!
  • Pendekar Indonesia mengusulkan agar kampanye politik ke depan memiliki informasi dan pencerahan sebagai tujuan, bukan menghasilkan disinformasi dan kebingungan yang bertujuan mendapatkan suara. Program kampanye politik yang solid itu tidak sekadar menciptakan antusiasme, tetapi juga tidak merendahkan dan mempermalukan lawan politik serta pendukungnya.
  • Hentikan “Politik Identitas” yang melahirkan praktik politik tidak sehat. Mari berpolitik dengan keindahan dan martabat. Pendekar Indonesia menyimpulkan bahwa bangsa kita membutuhkan keindahan yang membantu memperjelas nuansa masyarakat Indonesia dan menggantikan abstraksi yang sudah ditempa secara politis yang selama ini membuat orang ada di dalam kegelapan.
Baca juga :  Komunitas Circles Indonesia: Pendidikan Bermutu bagi Semua

5.  Menuju Keindahan Berbangsa

  • Pendekar Indonesia telah melihat dan merasakan di mana-mana semangat kemauan yang luar biasa untuk berkomitmen, keinginan yang tak kenal lelah untuk membangun bangsa. Inilah sebabnya mengapa momen pemilihan Presiden pada 2024 nanti akan menentukan arah berbangsa untuk seterusnya. Pendekar Indonesia adalah kumpulan masyarakat dari pelbagai daerah dan lapisan masyarakat yang berkomitmen pada ide kemajuan ekonomi politik dan kemanusiaan di Indonesia dengan cara mempromosikan tokoh nasional yang sesuai dengan prinsip Pendekar Indonesia. Tujuannya untuk membantu menciptakan masyarakat yang bertanggungjawab dan sejahtera.
  • Pendekar Indonesia menyepakati bahwa “keindahan: terdiri dari susunan bagian menjadi satu kesatuan yang koheren menurut keteraturan, proporsi, dan simetri. Keteraturan adalah penyesuaian yang seimbang dari detail pekerjaan. Proporsi menyiratkan bentuk yang anggun yang sesuai dalam konteksnya. Simetri merupakan keselarasan yang tepat yang timbul dari detail pekerjaan itu sendiri. Keteraturan dalam berbangsa dapat dicapai dengan menempatkan pemimpin nasional yang tegas. Berbangsa dengan proporsional dapat dicapai dengan menempatkan pemimpin nasional yang cerdas, dan akhirnya keselarasan terwujud dengan pemimpin yang pantas.
  • Sebagian masyarakat mengklaim bahwa Jenderal Andika Perkasa adalah seorang tegas, cerdas, dan pantas. Terlihat jelas dari cara beliau membawakan diri dan bertindak terhadap orang lain membuat mereka merasa dipedulikan. Bagaimana seorang Panglima Tentara Nasional Indonesia bisa menaruh perhatian pada permasalahan para prajurit dan masyarakat seperti demikian merupakan hal yang sangat baik. Kepekaan dan kemampuan mediasi Jenderal Andika Perkasa menunjukkan penghargaan beliau terhadap sesama manusia dan memiliki perpaduan antara pengabdian pada prinsip dan kecerdasan serta rasa humor yang baik. Kehidupan yang patut diteladani secara moral dan estetis ini ada pada diri Jenderal Andika Perkasa.
  • Curahan dukungan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air bagi Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Presiden 2024-2029 merupakan semangat bagi kami Pendekar Indonesia, untuk menyuarakan aspirasi ini. Meski tidak ada formula ajaib untuk menjadikan Indonesia “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” tetapi Pendekar Indonesia akan terus menyuarakan apa yang menurut kami dapat membantu bangsa ini meraih cita-cita itu. Yaitu, memohon dan mendukung Jenderal Andika Perkasa kembali melayani rakyat Indonesia setelah beliau purna tugas sebagai Panglima TNI nanti, dengan bersedia dicalonkan sebagai Presiden Republik Indonesia 2024-2029.
  • Kami terus merekrut orang-orang yang sejalan dan satu tujuan ke dalam barisan relawan Pendekar Indonesia dengan riang gembira. Ini adalah harapan yang tulus dari kami Pendekar Indonesia, dengan akal sehat mengajak Anda: mari kita mewujudkan suatu negeri Indonesia yang indah.
Baca juga :  Pernyataan Sikap TRUK atas Kasus Pembunuhan Berencana di Kabupaten Sikka

Jakarta, 30 Oktober 2022

Atas Nama Pendekar Indonesia

Dr. Hendrawan Saragi

Komentar

Berita Terkait

SD Notre Dame Puri Indah Wisudakan 86 Anak Kelas VI
SMP Notre Dame Wisudakan 70 anak Kelas IX
Fakultas Filsafat Unwira Menggelar Diskusi AI dan Masa Depan Filsafat
Sejumlah Catatan Kritis Pers dan Warganet terhadap Amicus Curiae dan Dissenting Opinion dalam Putusan MK
Prodi Ilmu Pemerintahan Unwira Selenggarakan Seminar Hari Kartini
Peredaran Hoaks Pemilu 2024 Masih Besar
Fakultas Filsafat Unwira Adakan Seminar Internasional sebagai Bentuk Tanggapan terhadap Krisis Global    
Tujuan Politik adalah Keadilan bagi Seluruh Rakyat
Berita ini 76 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 22:46 WITA

Seni Homiletika: Tantangan Berkhotbah di Era Revolusi Sibernetika

Berita Terbaru

Politik

Menanti Keberanian PDI Perjuangan Berada di Luar Pemerintahan

Selasa, 25 Jun 2024 - 08:31 WITA

Berita

SD Notre Dame Puri Indah Wisudakan 86 Anak Kelas VI

Jumat, 21 Jun 2024 - 12:13 WITA

Pendidikan

Menyontek dan Cita-Cita Bangsa

Jumat, 14 Jun 2024 - 10:52 WITA

Berita

SMP Notre Dame Wisudakan 70 anak Kelas IX

Kamis, 13 Jun 2024 - 18:26 WITA

Pendidikan

Sastra Jadi Mata Pelajaran

Rabu, 12 Jun 2024 - 20:39 WITA