Komodo Bukanlah Komedi

- Admin

Senin, 27 September 2021 - 11:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indodian.comUN World Tourism Organizaton (UNWTO) menetapkan tanggal 27 September sebagai Hari Pariwisata Dunia. Momen ini menjadi ruang refleksi bersama akan geliat pariwisata dunia dan terlebih khusus perkembangan pariwisata lokal. Di hari Pariwisata Dunia ini, penulis mencoba mengangkat isu pariwisata dan konservasi di wilayah Taman Nasional Komodo (TNK).  Ulasan ini menjadi semacam sumbangan pemikiran akan geliat Labuan Bajo sebagai tempat wisata super premium.

TNK menyimpan banyak potensi yang luar biasa. Sumber daya alam yang indah mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Keberadaanya sangat mendukung kelangsungan industri pariwisata Labuan Bajo yang sudah dipredikat sebagai pariwisata super premium. Mengenai hal ini, tidak salah jika banyak investor asing merebut zona konservasi ini sebagai ladang investasi.

Baca juga :  Perempuan dan Pemilu Serentak 2024

Ketika pemerintah membuka pintu ruang investasi, banyak investor mendirikan kerajaan bisnis di kawasan TNK. Pemerintah optimis bahwa memberikan izin kepada investor akan meningkatkan pendapatan negara dan mendorong tersediannya lapangan kerja baru.

Sebagaimana diketahui bahwa TNK adalah habitat asli binatang purba komodo dan merupakan zona konservasi. Target investasi dan upaya privatisasi kawasan tentu menuai polemik di tengah masyarakat. Fenomena seperti ini, perlu didiskusikan secara intensif karena komodo bukan menjadi tanggung jawab pemodal dan pemerintah semata. Keberlangsungan dan keberlanjutannya adalah tanggung jawab kita bersama.

Baca juga :  Mengendus Korupsi Pembangunan Pelabuhan Niaga Rangko di Labuan Bajo

Mengacu pada tuntutan di atas, maka kita perlu merumuskan kembali masalah yang urgen. Investasi besar-besaran di wilayah konservasi komodo ini memerlukan pertimbangan yang matang mengingat keberlangsungan satwa langka komodo. Oleh karena itu, penting adanya pengkajian ulang beberapa data yang relevan dengan isu TNK.

Baca juga :  Agama, Politik dan Kemaslahatan Bersama

Media daring VOA edisi Minggu 5 September 2021 memberitakan bahwa komodo masuk daftar merah hewan yang terancam punah. Laporan tersebut diterbitkan oleh Serikat Internasional bagi Konservasi Alam (International Union for the Conservation of Nature/IUCN). Dalam laporan IUCN tersebut, komodo semakin terancam oleh dampak perubahan iklim. IUCN mencatat naiknya permukaan laut diperkirakan akan menggerus habitat komodo hingga 30 persen dalam 45 tahun ke depan.

Komentar

Berita Terkait

Alexis de Tocqueville dan Tantangan Demokrasi: Mengapa Agama Sangat Penting bagi Masyarakat Demokratis?
DPR Kangkangi Konstitusi: Apakah Demokrasi sudah Mati?
Menanti Keberanian PDI Perjuangan Berada di Luar Pemerintahan
Lingkaran Setan Kurasi Algoritma di Era Demokrasi
Demokrasi dan Kritisisme
Saat Kaum Intelektual Lamban ‘Tancap Gas’: Apakah Tanda Kritisisme Musiman?
Dari Ledalero untuk Indonesia: Menyelamatkan Demokrasi dari Jerat Kuasa?
Debat Pilpres Bukanlah Forum Khusus Para Elit
Berita ini 84 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:47 WITA

Alexis de Tocqueville dan Tantangan Demokrasi: Mengapa Agama Sangat Penting bagi Masyarakat Demokratis?

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:28 WITA

DPR Kangkangi Konstitusi: Apakah Demokrasi sudah Mati?

Rabu, 21 Februari 2024 - 19:07 WITA

Lingkaran Setan Kurasi Algoritma di Era Demokrasi

Minggu, 18 Februari 2024 - 16:18 WITA

Demokrasi dan Kritisisme

Jumat, 9 Februari 2024 - 18:26 WITA

Saat Kaum Intelektual Lamban ‘Tancap Gas’: Apakah Tanda Kritisisme Musiman?

Selasa, 6 Februari 2024 - 19:06 WITA

Dari Ledalero untuk Indonesia: Menyelamatkan Demokrasi dari Jerat Kuasa?

Senin, 22 Januari 2024 - 20:58 WITA

Debat Pilpres Bukanlah Forum Khusus Para Elit

Rabu, 3 Januari 2024 - 06:57 WITA

Independensi, Netralitas Media dan Pemilu 2024

Berita Terbaru

Filsafat

Paus Fransiskus: Spes non Confudit!

Jumat, 6 Sep 2024 - 23:37 WITA

! Без рубрики

test

Kamis, 29 Agu 2024 - 02:31 WITA

steroid

Understanding Oral Steroids and Their Course

Rabu, 28 Agu 2024 - 14:43 WITA

Politik

DPR Kangkangi Konstitusi: Apakah Demokrasi sudah Mati?

Senin, 26 Agu 2024 - 10:28 WITA